Jumat, 30 November 2012

Siklus menstruasi Fisiologis

1. siklus ovarium 

#  Fase folikuar
  Siklus diawali dengan hari pertama menstruasi, atau terlepasnya endometruim. FSH merangsang pertumbuhan beberapa folikel primordial dalam ovarium. Umumnya hanya satu yang terus berkembang dan menjadi folikel deGraff dan yang lainnya berdegenerasi. Foikel terdiri atas ovum dan dua lapisan sel yang mengelilinginya. Lapisan dalam, yaitu sel-sel granulose menyintesis progesterone yang disekresi ke dalam cairan folikular selama paruh pertama menstruasi, dan bekerja sebagai precursor pada sintesis estrogen oleh lapisan sel teka interna yang mengelilinginya. Estrogen disintesis dalam sel-sel lutein pada teka interna. Di dalm folikel, oosit primer mulai menjalani proses pematangan. Pada waktu yang sama, folikel yang sedanga berkembang menyekresi estrogenlebih banyak kedalam system ini. Kadar estrogen yang meningkat menyebabkan pelapasan LHRH melalui mekanisme umpan balik positif.

# Fase Luteal
      LH merangsang ovulasi dari oosit yang matang. Tepat sebelum ovulasi, oosit primer selesai menjalani pembelahan miosis pertamanya. Kadar estrogen yang tinggi kini menghambat produksi FSH. Kemudian kadar estrogen semakin menurun. Setelah oosit lepas dari folikel deGraff, lapisan granulose menjadi banyak mengandung pembuluh darah dan sangat terluteinisasi, berubah menjadi korpus luteum yang berwarna kuning pada ovarium. Korpus luteum terus menyekresi sejumlah kecil estrogen dan progesterone yang makain lama makin meningkat.

2. siklus endometrium

# Fase proliferasi 
      Segera setelah menstruasi, endometrium dalam keadaan tipis dan dalam stadim istirahat. Stadium ini berlangsung kira-kira 5 hari. Kadar estrogen yang meningkat dari folikel yang berkembang akan merangsang stroma endometrium untuk mulai tumbuh dan menebal, kelenjar-kelenjar mengalami hipertrofi dan berproliferasi, dan pembuluh dara menjadi banyak sekali. Kelenjar-kelenjar dan stroma berkembang sama cepatnya. Kelenjar semakin bertambah panjang tapi tetap lurus dan berbentuk tubulus. Epitel kelenjar berbentuk toraks dengan sitoplasma eosinofilik yang seragam dengan inti di tengah. Stroma cukup padat pada lapisan basal tetapi makin ke permukaan semakin longgar. Pembuluh darah akan mulai berbentuk spiral. Lamanya fase proliferasi sangat berbeda-beda tiap orang, dan berakhir saat terjadinya ovulasi.
 
# Fase sekresi
     Setelah ovulasi, di bawah pengaruh progesteron yang meningkat dan terus diproduksinya estrogen oleb korpus luteum, endoimetrium menebal dan menjadi seperti beludru.
Kelenjar menjadi lebih besar dan berkelok-kelok, dan epitel kelenjar menjadi berlipat lipat, sehingga memberikan gambaran seperti “gigi gergaji.” Inti sel bergerak ke bawah, dan permukaan pitel tampak kusut. Stroma menjadi edematosa.
terjadi pula infiltrasi leukosit yang banyak, dan pemuluh darah menjadi makin berbentuk spiral dan melebar. Lamanya fase sekresi sama pada setiap perempuan yaitu 14±2 hari. 

# Fase menstruasi
terjadi pelepasan seluruh lapisan endometrium disertai perdarahan, akibat terjadi penurunan progesteron dan estrogen yang tajam

sumber: Patofisiologi, edisi 6 volum 2, Sylivia & wilson, EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar